Di era digital seperti sekarang, kesadaran anak muda terhadap pentingnya pengelolaan keuangan semakin meningkat. Jika dulu investasi sering dianggap hanya untuk orang berusia matang dan bermodal besar, kini pola pikir itu berubah. Gen Z dan milenial makin aktif belajar finansial sejak dini dan berani mencoba berbagai instrumen investasi yang lebih fleksibel, mudah diakses, dan sesuai gaya hidup digital mereka.

Berikut beberapa instrumen investasi yang paling banyak dilirik generasi muda di tahun 2025:

1. Reksadana: Modal Terjangkau & Dikelola Profesional

Reksadana menjadi salah satu pilihan favorit karena mudah dipahami dan tidak membutuhkan modal besar. Dana yang disetor akan dikelola oleh manajer investasi, sehingga cocok bagi pemula yang belum terlalu menguasai analisis pasar.

Dengan proses yang praktis dan risiko yang bisa disesuaikan, reksadana menjadi gerbang utama bagi banyak Gen Z dan milenial memulai perjalanan investasinya.

2. Saham & Trading: Potensi Return Tinggi, Tapi Perlu Ilmu

Saham tetap menjadi primadona bagi anak muda yang ingin merasakan pertumbuhan aset lebih cepat. Fitur trading harian, analisis grafik, hingga aplikasi yang ramah pengguna membuat saham sangat menarik.

Namun perlu diingat, saham masuk kategori high risk high return. Artinya, potensi untung besar berbanding lurus dengan risiko kerugian yang juga tinggi. Karena itu, generasi muda dianjurkan mempelajari fundamental perusahaan sebelum menanamkan modal.

3. Aset Kripto: Populer di Kalangan Digital Native

Popularitas kripto tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna aset digital tertinggi di dunia.

Aplikasi kripto yang mudah digunakan membuat anak muda cepat beradaptasi dengan aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan berbagai token lainnya. Meski volatilitasnya tinggi, kripto tetap menarik bagi mereka yang ingin diversifikasi dan mencari peluang investasi jangka panjang maupun jangka pendek.

4. Obligasi: Instrumen Stabil dengan Bunga Menarik

Obligasi menawarkan alternatif yang lebih stabil dibanding saham dan kripto. Dengan membeli obligasi negara, investor berhak menerima kupon atau bunga dalam periode tertentu.

Instrumen ini cocok bagi anak muda yang ingin portofolio lebih seimbang, menggabungkan investasi berisiko rendah dengan aset berisiko tinggi.

5. Emas: Investasi Klasik yang Tetap Relevan

Emas masih menjadi favorit karena sifatnya yang stabil dari waktu ke waktu. Harga emas yang terus naik dalam jangka panjang membuat banyak anak muda menjadikannya aset pelindung nilai (hedging).

Beberapa keunggulan emas yang disukai:

– Harga stabil dan cenderung naik

Contohnya, pada akhir Oktober 2025 harga emas mencapai sekitar Rp 2,3 juta per gram, jauh lebih tinggi dibanding 2019 yang berada di kisaran Rp 762 ribu per gram.

– Aset nyata dan jelas

Investasi emas sudah dilakukan turun-temurun dan dipercaya sebagai aset yang aman.

– Transaksi kini sangat mudah

Dengan hadirnya platform emas digital, anak muda bisa membeli emas mulai dari fraksi kecil hanya lewat smartphone.

Emas Digital Semakin Digemari Gen Z & Milenial

Generasi muda sangat dekat dengan teknologi, sehingga keberadaan emas digital menjadi solusi modern yang menarik. Selain aman, harganya mengikuti harga emas dunia, dan proses beli-jualnya bisa dilakukan kapan saja.

Kesimpulan

Gen Z dan milenial kini semakin sadar pentingnya investasi sejak dini. Pilihan instrumen pun beragam—mulai dari reksadana yang ramah pemula, saham dan kripto yang penuh peluang, hingga emas dan obligasi yang lebih stabil.

Yang terpenting, setiap investasi tetap harus disesuaikan dengan tujuan finansial, toleransi risiko, dan kemampuan masing-masing.